Tahap Perkembangan Bayi Sesuai Pandangan Psikologi

Maryam - Tahap perkembangan bayi menjadi momen penting. Tahapan ini menentukan bagaimana ia tumbuh. Berkembang secara normal atau memiliki kelainan. Tergantung pada berjalan baik atau tidak tahap perkembangannya. Maka, berikan perhatian terbaik pada proses perkembangan si mungil. Sudahkah sesuai tahapan ataukah sebaliknya. So, bagaimana urutan dari proses perkembangan bayi?

Tahap Perkembangan Bayi

1.Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik bayi berhubungan dengan usianya. Nah, terdapat beberapa urutannya sebagai berikut:
  • 6 Minggu: Bayi dapat tegak mengangkat dagu dan kepala t lurus secara stabil.
  • 2 Bulan: Kemampuan condong, mengangkat dada, menopang tubuh dengan ke dua lengan. Dia pun bias tengkurap dan berguling.
  • 3 Bulan: Mampu memainkan kotak dan memakan yang padat.
  • 4-5: Mampu berguling dan duduk.
  • 6-7 Bulan: Mampu duduk dan merangkak tanpa dibantu.
  • 8 Bulan: Berusaha berdiri dengan bantuan.
  • 9 Bulan: Berusaha berdiri dengan tangannya.
  • 11 Bulan: Berdiri sendiri tanpa bantuan.
  • 13 Bulan: Merangkak hingga melangkah naik tangga.
  • 14 Bulan: Minat belajar menulis.
  • 16 Bulan: Belajar berjalan.
  • 18 Bulan: Mampu naik turun tangga tanpa bantuan.
  • 13 Bulan: Mampu meloncat.
  • 14-25 Bulan: Mulai bias berlari, berjalan mundur, jalan menjijit, dan berucap 50 hingga 200 kata.

2.Perkembangan Kognitif

Perspektif Piaget, bayi terlahir memiliki refleks bawaan dan terdorong melalukan eksplorasi aktifitasnya. Tahapan ini bayi memiliki perkembangan kemampuan dengan enam sub, diantaranya:
  • a.Rafleks Sederhana, Usia Lahir Hingga 1 Bulan: Terjadinya sensasi yang berkoordinasi dan tindakan dengan perilaku spontan/refleks.
  • b.Reaksi Sirkular Primer dan Reflek Awal, Usia 1 Hingga 4 Bulan: Suatu peristiwa yang berawal secara spontan, terfokus pada tubuh bayi.
  • c.Reaksi Sirkular Sekunder, Usia 4 Hingga 8 Bulan: Bayi berorientasi pada objek seperti sibuk dengan mainannya dan mengulangi tindakan dengan hasil menarik.
  • d.Koordinasi Dengan Reaksi Secular Sekunder, Usia 8 Sampai 12 Bulan: Terjadinya koordinasi atara indera melihat dengan sentuhan tangan yang terjadi dengan intensif.
  • e.Reaksi Sirkular Tersier, Usia 12 Sampai 18 Bulan: Bayi cenderung memiliki rasa ingin tahu. Tertarik pada berbagai sifat objek dan cara untuk berinteraksi dengan bermacam objek tersebut. Hingga mengarah pada eksperimen perilaku baru.
  • f.Internalisasi Skema, Usia 18 Sampai 24 Bulan: Dia mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan berbagai simbol primitif dan sebagai bentuk gambaran mental yang bertahan lama.

3.Perkembangan Bahasa

Menurut Santrock, perkembangan bahasa pada bayi terdapat sebagai berikut:
Lahir: Bayi mengangis
  • 2 hingga 4 Bulan: Bayi mendengung.
  • 5 Bulan: Mulai mampu memahami beberapa kata pertama.
  • 6 Bulan: Mulai suka mengoceh.
  • 7 Hingga 11 Bulan: Terjadi perubahan dari linguistik universal ke pendengar bahasa spesifik.
  • 8 Hingga 12 Bulan: Bayi mulai menggunakan berbagai simbol dalam berkomunikasi. Menunjukkan suatu yang menimbulkan pemahaman bahasa.
  • 13 Bulan: Mulai mengungkapkan beberapa kata pertama.
  • 18ulan: Mulai beraneka ragam kosa kata yang dimiliki.
  • 18 Hingga 24 Bulan: Terjadinya peningkatan pemahaman bahasa yang spesifik.

4.Perkembangan Moral

Bayi memiliki kemampuan moral yang belum berkembang maksimal. Moral akan berlahan-lahan tumbuh dengan adanya pendidikan dan pola asuh yang diberikan.
Pasalnya, bayi belum memiliki kecerdasan secara lebih. Sehingga tidak menilai atas baik buruk. Namun, atas dasar menyenangkan ataukah tidak.

5.Fase Kelekatan

Benurut konsep Bowlby dalam bukunya Schaffer di tahun 1996, terdapat beberapa tahapan dari fase ini yakni:
  • Lahir Hingga 2 Bulan: Bayi memiliki insting kelekatan pada manusia.
  • 2 Hingga 7 Bulan: Memusatkan kelekatan pada satu karakter yakni pengasuh pertama.
  • 7 Sampai 24 Bulan: Terjadinya perkembangan pada kelekatan khusus. Mencoba mencari hubungan komunikasi dengan orang yang mengasuhnya.
  • 24 Bulan Hingga Seterusnya: Memiliki kemampuan menyadari perasaan, tujuan, dan rencana orang lain dan mempertimbangkan dengan tindakan si kecil.

6.Perkembangan Kepribadian

Kepribadian dapat dibentuk dari kebiasaan atau lingkungan sekitar, hingga pola asuh yang diberikan. Bayi, masa sangat urgen dan penentu. Kurangnya kasih sayang maupun perhatian dapat mengakibatkan perubahan kepribadian mengarah pada psikologis yang kurang baik.

Demikianlah artikel tentang tahap perkembangan bayi. Memperhatikan perkembangannya sangatlah penting. Jika terjadi sesuatu yang tidak selaras dengan tahapan, ini berarti mengalami gangguan. Sehingga dapat dikatakan memiliki perkembangan yang kurang normal. Maka, segeralah berkonsultasi dengan ahli psikologi dan medis.

Comments

Popular posts from this blog

Rental Sewa Mobil di Pangkalan Bun CV. Borneo Transport

Rental Mobil Pontianak Terbaik di Kalimantan Barat